adv

Kamis, 29 Desember 2011

ISL Jalan Terus, Klub Akan Difasilitasi Bertemu AFC-FIFA

Jakarta - PT Liga Indonesia bertekad terus menggulirkan Indonesia Super League (ISL), meski sudah dinilai ilegal oleh AFC dan FIFA. Klub-klub pun dijanjikan akan coba difasilitasi menemui AFC dan FIFA sehubungan dengan label ilegal tersebut.

PSSI sebagai induk organisasi resmi sepakbola di Indonesia saat ini telah mengalihkan wewenang menggelar kompetisi ke Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), yang kemudian menelurkan Indonesian Premier League (IPL).

Walhasil, dengan IPL sebagai kompetisi yang resmi diakui PSSI, ISL pun dinilai sebagai kompetisi yang tidak resmi. Hal ini lantas dikuatkan oleh surat dari AFC dan FIFA yang muncul medio Desember ini.

Akan tetapi, itu tak menyurutkan langkah PT LI dengan ISL-nya. Penilaian ilegal, menurut PT LI, lebih karena informasi tidak tepat yang sudah sampai ke AFC dan FIFA.

"ISL dianggap ilegal karena informasi yang masuk ke FIFA sepotong-sepotong. Kami sudah ketemu klub dan semua bersepakat teruskan kompetisi," ungkap Presiden Direktur PT LI Syahril Taher di kantor PT LI, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/12/11).

Dengan label ilegal yang disematkan ke ISL, klub dan para pemain yang bernaung di bawahnya otomatis mendapat cap serupa. Dalam usaha menjelaskan situasi, dari kacamata PT LI, klub-klub akan berusaha difasilitasi bertemu dengan perwakilan AFC dan FIFA.

"Hal ini penting agar AFC dan FIFA mendapatkan informasi yang balance sehingga meluruskan yang terjadi. Mereka juga bisa menjelaskan kenapa mereka berkompetisi di ISL," ujar CEO PT LI Djoko Driyono.

"Kenapa mesti klub-klub (yang bertemu), karena kami hanya bersinggungan dengan PSSI. Jadi kami tak punya wewenang untuk berbicara dengan mereka," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar