Minggu, 01 Januari 2012
Aneh, Masuk Penjara Gelar Mayweather Tak Dicopot
Floyd Mayweather Jr saat diadili / Daylife |
Petinju yang belum pernah terkalahkan ini harus mendekam di penjara selama 90 hari sebagai hukuman atas perilakunya yang melanggar hukum tersebut. Namun, bila menurut aturan, sesungguhnya sabuk juara Mayweather seharusnya dicopot.
Menurut Boxing Scene, Senin (26/12/2011) dalam regulasi WBC menyebutkan, ketika pemegang sabuk juara dipenjara, gelar petinju tersebut akan dicopot. Berarti dengan demikian, sabuk juara kelas welter Mayweather dicopot, terlebih kasus itu menyangkut kekerasan dalam rumah tangga.
Peterson: Ikhlaskan Saja, Khan!
Foto: Lamont Peterson/ Getty Images |
Peterson yang mulai jenuh pun, akhirnya melontarkan komentar bahwa, sebaiknya Khan merelakan dua gelar tersebut, karena menurut Peterson, dia sudah mengalahkan Khan secara resmi dan legal, di atas ring.
Sebelumnya, Khan meminta rematch diadakan kembali antara dirinya dan Peterson. Petinju Inggris berjuluk King Khan itu, bersikeras telah dicurangi wasit, atas dua kali pengurangan poin yang kontroversial, yang mengakibatkan dirinya kalah lewat keputusan angka dari juri.
“Seharusnya Amir…,menerima saja kenyataan bahwa dia telah kalah dari saya,” tutur Peterson, sebagaimana dilansir ABS-CBNNews, Rabu (28/12/2011).
Peterson juga merasa, promotor Khan, menjadi pemicu atas tuntutan Khan dan telah mendesak secara paksa, bahwa pertarungan ulang harus digelar. Peterson menilai, pihak promotor Khan, juga memberi Khan alasan, untuk semua bentuk protes yang dia layangkan, hanya untuk kepentingan komersial belaka.
Stosur Nantikan Rematch Kontra Serena
Foto: Samantha Jane Stosur/ Daylife |
Di partai perdana, Stosur harus melewati hadangan petenis Belarusia, Anastasiya Yakimova. Jika Stosur mampu melaju, kemungkinan besar di perempat final, Stosur harus beradu dengan Kim Clijsters. Dan jika Stosur menang lagi, barulah Stosur akan bentrok dengan Serena.
Keduanya terakhir bertemu di Flushing Meadows, September 2011 lalu, di mana Stosur sukses mempermalukan Serena di depan publik sendiri, dengan angka 6-2 dan 6-3. Jawaran 13 kali grand slam itu pun sempat kena denda sebesar USD 2 ribu, usai mencaci wasit Eva Asderaki, yang dinilai Serena, beberapa kali mengeluarkan keputusan kontroversial.
Murray Masuk Nominasi Penghargaan BBC
Getty Images |
Murray menjadi salah satu dari 10 olahragawan yang jadi kandidat penghargaan BBC Sports Personality of the Year 2011. Daftar olahragawan tersebut dirilis BBC pada Selasa (29/11/2011) dinihari WIB.
Murray akan bertarung dengan beberapa olahragawan dari beberapa cabang olahraga berbeda untuk memperebutkan penghargaan tersebut. Sembilan nama lain yang jadi kandidat adalah Mark Cavendish (sepeda), Darren Clarke (golf), Alastair Cook (kriket), Luke Donald (golf), Mo Farah (atletik), Dai Greene (atletik), Amir Khan (tinju), Rory McIlroy (golf), dan Andrew Strauss (kriket).
Djokovic Terlalu Kuat untuk Federer
Novak Djokovic / Daylife |
Djokovic akan memainkan laga final menghadapi David Ferrer di ajang tersebut. Ferrer sendiri mengalahkan petenis peringkat kedua dunia Rafael Nadal dengan skor 6-3, 6-2 di partai semifinal lainnya.
Djokovic yang masih menjadi petenis peringkat satu dunia ini bakal diunggulkan pada laga final menghadapi Ferrer. Bagi petenis asal Serbia ini, hasil ini bagus untuk mengawali pertarungan panjang musim 2012.
"Ini adalah awal yang sempurna untuk musim ini. Saya bermain bagus," kata Djokovic seperti dilansir Scotsman.com, Minggu (31/12/2011).
Sibuk Pemotretan, Li Na Sempat Hilang Fokus
Foto: Li Na/ Reuters |
Ternyata, Li Na menjadi kurang fokus di lapangan karena padatnya jadwal pemotretan dan sejumlah kegiatan di luar lapangan. Sejak menjadi jawara Grand Slam di Prancis Terbuka, beberapa waktu lalu.
Prestasi yang berbanding lurus dengan paras jelita dan kemolekan tubuhnya, membuat banyak yang mengajaknya untuk melakukan sesi pemotretan di beberapa media. Tak heran, dan Li Na pun mengakui, harus bersusah payah, ketika kembali menang di lapangan.
Bynum Comeback, Pimpin Lakers Sungkurkan Nuggets
Foto: Andrew Bynum (kanan) melakukan blok dari tekanan pemain Nuggets/ Daylife |
LOS ANGELES – Kembali dari sanksi skorsing, Andrew Bynum membawa Los Angeles Lakers, menang atas Denver Nuggets, 92-89. Bynum mencetak 29 poin daru 13 rebound dalam pertandingan tersebut.
Bynum kembali ke skuad Lakers, usai menjalani skorsing empat pertandingan, usah melakukan foul kasar atas Guard dari Dallas Mavericks, J.J. Barea, di partai play off musim lalu
Pebasket berusia 24 tahun itu, sejatinya sudah gatal, sejak Lakers memulai laga perdana, pada Natal lalu. Tapi, Bynum tetap harus mematuhi sanksi yang dijatuhkan padanya. Barulah di laga melawan Nuggets, Bynum baru bisa diturunkan. Pertama kali masuk lapangan, Bynum langsung tampil agresif, seakan berabad-abad tidak memengang bola, selama ini.
Trofi Perdana Djokovic di Tahun 2012
Foto: Novak Djokovic mengusung trofi perdananya/ Daylife |
Di partai final, Djokovic menang mudah atas lawannya dari Spanyol, David Ferrer, melalui dua set, 6-2 dan 6-1. Atas kemenangan ini, The Djoker berhak mendapatkan trofi dan hadiah uang sebesar USD250 ribu.
Djokovic sendiri, menilai ajang ini merupakan salah satu ajang yang menarik, untuk memulai tahun 2012. Dengan persiapan matang, Djokovic memang berencana untuk melanjutkan tren positifnya di tahun lalu.
“Turnamen ini merupakan pengalaman yang fantastis. Sebelum di sini, saya memang sudah melakukan persiapan dan turnamen ini memantapkan langkah saya. Saya senang dengan atmosfirnya, membuat turnamen ini lebih baik. Kami bersenang-senang di sini dan saya harap para penonton juga,” tutur Djokovic, seperti disitat Gulf Daily News, Minggu (1/1/2012)
“Untuk mengulang tahun lalu, ya…, saya rasa tidak ada yang mustahil jika anda punya keyakinan. Pekan-pekan krusial adalah sekarang. Buat saya, turnamen ini merupakan persiapan yang pas untuk Australia. Kita lihat saja, tahun ini masih sangat panjang dan bukan pekerjaan mudah untuk mengulang tahun lalu. Tapi saya tidak sabar untuk mencobanya,” tambahnya.
Sementara di laga yang berbeda, Rafael Nadal mengalahkan Roger Federer, 6-1 dan 7-5 di partai perebutan juara ketiga.
Langganan:
Postingan (Atom)